Faunatis.com - Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena yang sering terjadi di Bumi, termasuk di Indonesia. Peristiwa ini tentunya akan sangat menarik perhatian kita sebagai manusia.

Bercerita tentang gerhana bulan, selain fenomena tersebut ternyata ada beberapa hewan yang juga ikut menyaksikan atau beraktivitas saat terjadi gerhana.

Tidak hanya hewan nokturnal, beberapa tumbuhan juga memiliki sifat nokturnal sehingga ikut aktif saat proses gerhana bulan terjadi. Oleh sebab itu, mari kita simak beberapa hewan dan tumbuhan yang beraktivitas di malam hari dan iktu menyaksikan gerhana bulan total.

Tarsius, Primata Terkecil

Hewan ini merupakan primata dari genus Tarsius, suatu jenis genus monotipe dari famili Tarsiidae, satu-satunya famili yang bertahan dari ordo Tarsiiformes.

Panjang tubuhnya tidak lebih dari 160 mm dengan lingkar kepala sekitar 85 mm. Primata kecil ini memiliki ekor yang panjang yaitu 135-275 mm atau setara dengan dua kali lipiat ukuran tubuhnya.

Tarsius merupakan salah satu hewan nokturnal yang menghabiskan waktunya pada malam hari dan cendurung pasif dan memilih tidur di siang hari.

Mereka akan mulai beraktivitas pada sore hari hingga malam menuju pagi, selain itu si mungil ini terkenal sangat lincah ketika pergantian waktu dari siang ke malam.

Bunga Wijaya Kusuma, Si Ratu Malam

Bunga Wijayakusuma (Epiphyllum oxypetalum) adalah sejenis bunga kaktus yang berasal dari Meksiko. Bunga ini merupakan tanaman hias sama seperti bunga Anggrek yang bersifat epifit atau tumbuh di permukaan tanaman lain.

Wijayakusuma mempunya kelopak bunga berwarna putih, besar nan cantik dengan daunnya yang tebal, keras dengan bentuknya yang zigzag.

Baca juga: Bunga Wijaya Kusuma Sang Ratu Malam yang Membawa Keberuntungan

Bunga ini dikenal sebagai bunga nokturnal. Jika hewan nokturnal mencari mangsanya di malam hari, bunga ini akan mekar di tengah gelapnya malam.

Saat siang hari mereka akan menutup kelopaknya, sehingga tidak heran juga jika bunga ini dijuluki “Queen of the Night”. Dan konon katanya, jika orang yang melihat mekarnya bunga ini dijadikan sebagai pertanda keberuntungan.

Burung Hantu Celepuk

Burung hantu celepuk merupakan burung sejenis burung hantu dengan genus Otus. Keberadaannya memang sangat rentan untuk ditemukan dan diketahui hanya ada 45 spesies hidup di Indonesia.

Celepuk biasanya tinggal di wilayah hutan dan pegunungan namun tidak jarang juga ditemukan di daerah persawahan.

Baca juga: Mengenal Burung Hantu Beluk Jampuk atau Barred Owl

Burung ini merupakan salah satu hewan nokturnal yang beraktivitas di malam hari. Mereka akan sangat gesit untuk mencari mangsanya di malam hari karena mereka merupakan burung predator. Celepuk akan mencari tikus baik di perkebunan hingga di area persawahan.

Bunga Sedap Malam, Si Harum di Kegelapan

Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) atau tuberose flower merupakan bunga yang menebarkan aroma wangi yang khas pada malam hari.

Baca juga: Bunga Sedap Malam

Dikenal dengan aromanya yang wangi semerbak, bunga ini banyak menjadi kandungan dalam parfum. Bunga ini merupakan bunga yang nokturnal, karena ia biasa mekar di malam hari. Mereka sangat dipengaruhi oleh cahaya, pergerakan selnya lebih aktif di kegelapan atau kondisi minim cahaya.

Landak, Mamalia Berduri

Landak (Hystrix javanica) merupakan hewan mamalia yang berukuran kecil dengan wajahnya yang menyerupai kerucut serta kakinya yang pendek.

Perlu kamu tahu ternyata tidak hanya kelelawar saja yang termasuk hewan nokturnal, landak juga merupakan hewan nokturnal atau beraktivitas pada malam hari.

Baca juga: Fakta Menarik Landak Mini

Mereka juga dikenal sebagai hewan penyendiri dan bisa membuat rumah dimana saja. Landak banyak ditemui di gurun, taman sampai perkebunan.